Skip to main content

Daging ayam merupakan salah satu bahan makanan yang paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang lezat dan mudah diolah menjadi berbagai hidangan, ayam juga menjadi sumber protein hewani yang terjangkau. Namun, untuk mendapatkan manfaat gizi yang optimal dan terhindar dari risiko kesehatan, penting bagi kita untuk mengetahui cara memilih daging ayam yang segar dan berkualitas.

1. Perhatikan Warna Daging

Daging ayam segar biasanya memiliki warna merah muda cerah dan tampak alami. Hindari membeli ayam yang warnanya pucat, keabu-abuan, atau kekuningan, karena itu bisa menjadi tanda bahwa daging sudah lama atau tidak disimpan dengan baik.
Jika daging terlihat terlalu merah atau mengilap tidak wajar, bisa jadi telah diberi pewarna atau bahan kimia tertentu.

2. Cium Aroma Daging

Daging ayam segar memiliki aroma khas ayam yang ringan dan tidak menyengat. Bila tercium bau amis yang kuat, asam, atau busuk, sebaiknya jangan dibeli. Aroma tidak sedap menandakan bahwa daging sudah mulai mengalami pembusukan.

3. Tekstur dan Kekenyalan Daging

Sentuh permukaan daging ayam — daging segar terasa kenyal, lembap, dan tidak terlalu lembek.
Tekan perlahan dengan jari: jika daging kembali ke bentuk semula, berarti masih segar. Namun bila terasa licin, berlendir, atau terlalu lembek, itu tanda daging sudah mulai rusak.

4. Perhatikan Kondisi Kulit dan Lemak

Kulit ayam segar biasanya bersih, lembut, dan tidak terdapat bintik hitam atau kebiruan. Lemak ayam segar berwarna putih kekuningan muda, bukan kuning tua. Jika kulit terlihat kering atau terlalu berminyak, bisa jadi ayam tersebut sudah lama dipajang.

5. Pastikan Disimpan dengan Suhu Tepat

Jika membeli di pasar modern atau swalayan, pastikan daging ayam disimpan dalam pendingin (suhu di bawah 5°C). Daging yang dibiarkan pada suhu ruang terlalu lama mudah terkontaminasi bakteri.

Untuk daging ayam beku, pastikan kemasannya rapat, tidak bocor, dan tidak terdapat kristal es berlebihan di dalamnya — itu bisa menandakan proses pembekuan yang tidak sempurna.

6. Pilih Sumber yang Terpercaya

Sebaiknya beli ayam dari penjual atau peternak yang terpercaya, terutama yang memiliki sertifikasi kebersihan atau label halal. Daging ayam yang diproses secara higienis akan lebih aman dikonsumsi dan tahan lebih lama.